21.43pm
4 Juli 2014...
Aq kembali ke kota itu..
Ya, ke Jakarta.. Kota yang menyimpan sejuta kenangan..
Tepat pukul 12.30 ketika aq tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, aq memutuskan untuk beristirahat sejenak di deretan kursi yang tersedia di dekat lokasi baggage claim.
30 menit kemudian aq bergegas meninggalkan bandara dan menumpang di sebuah DAMRI tujuan Pasar Rebo..
Di sepanjang perjalanan aq menengok ke kanan dan kiri, memperhatikan gedung-gedung dan jalan yang rasanya tidak asing bagiku.. Namun ternyata, penglihatan yang hanya sekilas tersebut berhasil memanggil kembali semua kenangan yang telah terkubur lama di dasar hati.. Ya.. Semua kenangan tentang dirimu rasanya hidup kembali, dan perasaanku menjadi sedikit tak karuan...
***
12 hari di Jakarta...
Sempat bertemu denganmu di kota itu ternyata bukan sepenuhnya hal yang baik bagiku...
Semua kenangan yang hidup kembali sejatinya menyiksaku dan membuatku sedikit sulit untuk menata kembali perasaanku menjadi normal seperti biasanya...
Dan benar saja...
Setelah kembali ke Makassar, di sepanjang perjalanan menuju Palopo, aq baru menyadari bahwa ternyata luka itu belum sembuh.. Hari itu aq hanya memendamnya begitu saja karena aq berusaha untuk memfokuskan diri pada hal lain yang kurasa cukup penting dalam hidupku.. Lagipula aq jauh, apa yang bisa kulakukan untuk mengubahmu? Memaksakan kehendak tentu bukan hal yang baik...
Maka hari itu, kupikir cukup hanya dengan memendamnya.. Berbulan-bulan aq juga menyangka bahwa luka itu sudah hilang, sebab aq mendapati diriku mampu menjalani kehidupanku tanpa kesulitan dan beban pikiran karenamu..
Tapi, hari ini aq mengerti bahwa yang kulakukan hari itu hanyalah menumpuknya.. Ia menjadi seperti gunung es yang hanya menanti waktunya untuk meletus, dan itulah klimaksnya.. Mungkin, Tuhan hendak berkata padaku: Urusan yang lain sudah selesai, maka inilah saatnya bagimu untuk memikirkan dan menyelesaikan apa yang belum selesai waktu itu..
Hari ini sangat terasa, terasa sakit dan sulitnya untuk memahami semua hal yang telah terjadi... Yaa.. orang bilang kekecewaan dan sakit hati itu akan terasa bahkan sampai ke tulang sum-sum.. Hari ini aq bahkan tak mampu menahan butiran-butiran bening yang mengalir di pipiku... Tapi, baiklah.. Aq akan berusaha untuk menikmati dan berdamai dengan rasa sakit ini.. Aq tak tahu berapa lama waktu yang akan kubutuhkan untuk mampu menghapus dan mengikhlaskan semua hal yang pernah kita jalani selama 5 tahun, namun aq percaya semua akan kembali membaik, dan terima kasih, karena jika tanpa pertemuan kita kemarin, persoalan ini mungkin tidak akan pernah selesai..
*Mengharapkan semua yang terbaik bagimu, F.R.E.W..
In the deepest sadness,
~E.W.T~
Wednesday, 16 July 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment