Sunday 20 October 2013

Sekilas tentang KNMTI 2013

"Blessed are the Peacemakers" ...
Was the choosen theme for "Konsultasi Nasional Mahasiswa Teologi di Indonesia Thn. 2013", which was held by PERSETIA (Perhimpunan Sekolah-sekolah Teologi di Indonesia). Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 16-20 Oktober di Wisma Kare-Makassar, dan sebagai Sekolah2 Teologi yg berdiri di kota Makassar, maka STT INTIM dan STT Jaffray didaulat sbg tuan rumah.Therefore, panitia yang dibentuk utk kegiatan ini adalah gabungan  mahasiswa/i dari kedua sekolah Tinggi Teologi yang bersangkutan: 5 mahasiswa/i dari STT INTIM Mks (Hosanna Anche Bangun, Kafrina Natalia Sawiri, Jeff Latuheru, Pardamean Simatupang dan saya sendiri), dan 2 dari STT Jaffray (Jonathan Duwiri & Ramto a.k.a Budi). Sempat terlintas di benak kami ketika SK dibagikan: Event sebesar ini, koq panitianya sedikit sekali ya??? 

Namun ternyata, jumlah yang kecil tdk membatasi kinerja panitia; terbukti para peserta memberikan respon yang cukup positif di akhir kegiatan (: *terima kasih, semangat kalian adalah vitamin bagi kami yang sempat kewalahan mengatur jadwal kegiatan, hehe .. Selain itu, Kak Michael (slh seorang pengurus PERSETIA) juga berperan dgn sgt baik dalam mendampingi panitia utk meng-cover seluruh rangkaian acara *And it's nice to know that you were also satisfied by our efforts-jgn bosan bekerjasama dgn kami lg ya kak, hahah

Tercatat sekitar 53 mahasiswa/i dari berbagai Sekolah Tinggi Teologia di Indonesia yang hadir sebagai peserta dalam kegiatan Konsultasi ini, dan sekali lagi, PERSETIA melalui KNMTI berhasil "mempertemukan & menyatukan" mereka yg berasal dari berbagai denominasi, utk turut memberikan kontribusi berupa ide-ide dan pemikiran bagi setiap persoalan-pergumulan sosial yang hadir di dalam realitas kehidupan, yang mau tidak mau, memaksa para teolog muda untuk larut di dalamnya dengan lebih sungguh-sungguh lagi.

Tema "Blessed are the Peacemakers" adalah tema yang mengajak sekaligus menantang para teolog muda untuk memikirkan langkah-langkah apa yang dapat ditempuh sebagai realisasi dari misi mewujudkan perdamaian, khususnya perdamaian di bumi pertiwi, di mana pluralitas menjadi ciri khas yang tidak dapat tidak, harus dihadapi. "Diversity is the only thing we all have in common", adalah sebuah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan situasi negeri kita tercinta, sebab kita tahu benar bahwa perbedaan dalam segala aspek kehidupan masyarakat kita merupakan kekayaan yang kerap kali terlupakan oleh kita, sehingga perbedaan-perbedaan tersebut justru lebih sering menggiring masyarakat pada perpecahan dan perselisihan. FYI, Perdamaian telah dan sedang marak diusung sebagai tema besar dalam seminar-seminar dan kegiatan lokakarya lainnya. Dan, bukan secara kebetulan bahwa tema: "Allah Kehidupan, pimpinlah kami pada keadilan dan perdamaian" mjd tema yang juga ditetapkan oleh Dewan Gereja-gereja se-Dunia (DGD) utk kegiatan Sidang Raya yang tengah berlangsung hingga tanggal 10 November di Busan, Republik Korea.

Mengapa perdamaian yang lagi-lagi dipilih menjadi tema besar? Ini mengindikasikan kpd kita sekalian bahwa kerusakan--kekacaubalauan dalam berbagai bidang kehidupan, kini telah menjadi momok bagi seluruh umat di dunia, dan secara khusus bagi penduduk di negeri indah yang dihiasi oleh gugusan ribuan pulau ini. Tidak kah sebagai manusia - manusia yang berpijak di atas tanahnya, kita rindu untuk menata kembali kehidupan, mengembalikan bumi pertiwi kepada harkat dan martabat yang sesungguhnya sebagai negara karunia sang Ilahi, negara yang dulu dibentuknya dalam keadaan baik, bahkan sangat baik? 

Yah.. hanya dengan kesadaran semacam inilah maka para teolog muda pada akhirnya dapat bersuara: pergumulan/persoalan di salah satu wilayah di Indonesia, adalah pergumulan semua masyarakatnya, masyarakat yang tersebar dan bertumbuh di dalam ideologi dan keyakinannya masing-masing. Mewujudkan perdamaian dalam konteks masyarakat kita bahkan di seluruh dunia, bukanlah tugas agama Kristen semata. Bukan pula tugas para tokoh agama maupun para pemerintah, melainkan tugas semua lapisan masyarakat yang justru mengaku beragama, sebab melalui agama semua umat mengenal dan meyakini bumi Indonesia sebagai bagian dari Mahakarya Sang Pencipta. 

Ternyata, kegiatan KNMTI 2013 cukup berhasil menstimulasi para peserta untuk benar-benar aktif dalam diskusi di seputar persoalan-persoalan sosial, untuk melihat peran setiap umat di dalamnya (khususnya peran gereja dalam konteks plural di Indonesia), dengan tetap mengusung "KASIH" terhadap sesama sebagai landasan utama, sebagaimana yang Yesus pernah lakukan "di tengah pluralitas di zaman-Nya". Tidak ada hal penting lain yang pernah diajarkan oleh Yesus selain daripada KASIH itu sendiri; kasih yang mampu merangkul dan bukan menindas, kasih yang mampu menyatukan semua kepelbagaian, kasih yang menghancurkan segala sekat atau tembok-tembok pemisah di dalam kehidupan seluruh umat ciptaan-Nya, kasih yang memimpin pada penegakan KERAJAAN ALLAH (kebenaran, keadilan dan damai sejahtera) di muka bumi. 

Bpk. Sosiolog Edward Poelinggomang, Ibu DR. Mery Kolimon, Bpk. Steve Gazpersz (an author & seorang ahli Sosiologi Agama), serta Bpk. DR. Nurman Said sbg. ahli Islamologi, adalah 4 narasumber yang dihadirkan oleh PERSETIA untuk mewadahi dialog pada 2 hari pertama. Dengan demikian, para peserta akhirnya memiliki "trigger" untuk melanjutkan diskusi tanpa narasumber di hari berikutnya (hari berikut difasilitasi oleh presentasi paper dari setiap mahasiswa/i), dengan bekal wawasan yang telah mereka peroleh dari diskusi-diskusi sebelumnya. 

Pada akhirnya, dengan melihat betapa antusias dan positifnya respon dari para peserta, maka panitia dan pengurus PERSETIA pun memiliki semangat untuk terus berkarya, dan berpikir untuk mengusahakan kegiatan-kegiatan yang bersifat membangun lainnya, terutama untuk membangun daya kritis dan jiwa sosial yang berlandaskan KASIH di dalam diri setiap generasi, yang memiliki kerinduan untuk mendedikasikan hidup mereka bagi keutuhan dan kesatuan semua umat di Indonesia bahkan di seluruh dunia, untuk kehidupan yang lebih baik, sehingga Kerajaan Allah dapat benar-benar diwujudkan di planet bumi tercinta ini. 

Terima kasih PERSETIA, terima kasih kepada semua lembaga yang menjadi tempat kami menuntut ilmu, terima kasih teman - teman Panitia, dan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan mahasiswa/i Teologi dari mana pun kalian berasal. KNMTI 2013 telah menyatukan kita, dan segala sesuatu yang telah kita lewati bersama selama 4 hari 3 malam di Wisma Baruga Kare-Makssar, akan menjadi kenangan tak terlupakan di sepanjang usia kita. Kembalilah ke dalam tugas dan kehidupan teman-teman semua, dan jadi-lah "Duta Perdamaian" dengan dibekali hati sebagai hamba yang taat kepada Sang Penguasa Kehidupan, kapanpun dan di manapun teman-teman berada. Jangan takut, sebab meski bagai seekor domba yang diutus ke tengah - tengah serigala, tuntunan Tuhan akan senantiasa menyertai kita--Itulah Janji-Nya. ((:


The young Theologians in KNMTI 2013. Hope to se you all again in the future (:

Panitia punya cerita *wetsss, tmn2 peserta jgn iri lho ya, kan udh dpt pisang epe' :p heheh *pisssss


Dari Kota Daeng, dari Kota Angin Mamiri,
Salam Perdamaian, Salam Merah-Putih ^_^


Friday 11 October 2013

Lagi! Satu Anak Tangga Terlewati ^_^

Thanks God, tahap itu telah berlalu dan terlaksana dgn cukup baik ..

Seharusnya, bagian tulisan yang ini diukir 2 bulan yang lalu, tepat setelah tugas Prakek Jemaat di Bali berakhir (ternyata langsung banyak kesibukan setelah tiba di Kota Daeng, hehe). Dan, beberapa kali mencoba menyimak kembali "buku kehidupan" ini,  rupa2nya, sudah ada hal lain yang mendahului bagian yang seharusnya terpampang lbh awal ini :D..

Well,
02 Juni-30 Juli 2013, adalah waktu yang diberikan bagi saya dan teman2 lain (mahasiswa/i Praktek Jemaat STT INTIM Makassar 2013) untuk melaksanakan tugas praktek, di berbagai daerah yang telah ditetapkan oleh kampus dan gereja2 pendukung. Praktek Jemaat adalah muara dari seluruh perkuliahan (teori + praktek2 kecil) yang dilaksanakan di kelas maupun di lingkungan sekitar kampus, dengan harapan bahwa melalui tugas praktek tersebut, apa yang telah didapatkan oleh mahasiswa melalui seluruh perkuliahan (terutama teori2 yg telah diperoleh), dapat diterapkan di dalam jemaat, di mana setiap mahasiswa/i melaksanakan tugasnya. Ini juga adalah langkah awal untuk mengamati, menganalisa dan mengenal persoalan2 yang terjadi di dalam jemaat, serta seluruh dinamika di dalam pelayanan, agar kelak mahasiswa/i tidak lagi heran jika harus berhadapan dengan realitas2 serupa di kemudian hari.

Bali. 
Pulau nan indah, pulau yang dikenal dengan sebutan Pulau Dewata, yang konon diberi nama demikian karena di sana bersemayam ribuan dewa (jd inget gunung Olympus, a.k.a kediaman para dewa dan dewi dalam Mitologi Yunani ; wuuu i love it anyway, hehe)..

Back to Pulau Dewata...
Pulau ini terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok, dan ibukotanya terletak di sebelah selatan Pulauny, yang kita kenal dengan nama "Denpasar" (lagunya si Maribeth itu lho: Denpasar moon :p). Pulau ini merupakan salah satu aset negara, sebab menjadi tourist destination yang cukup populer sampai ke mancanegara *klo bule2 aja cinta Bali, knp warga lokal ga? *ada yg blg, org Indonesia blm liburan namanya klo blm ke Bali, hehehe* 

Nah, di Pulau nan indah inilah saya melaksanakan tugas praktek selama kurang lebih 2 bulan *btw, ini sesuai harapan sejak 1 tahun sebelumnya; berharap dpt dBali, ternyata bener dpt, hehehe). Kesan pertamanyaaaa ga ngenakin bgt ya: tiba di Ngurah Rai jam 7 mlm, tp dijemputnya jam 11 mlm (rupanya jemaat tempat sy akan ber-PJ blm tau tt rencana kedatangan sy, (mungkin) disebabkan oleh lalainya sebagian pihak yang tidak memberikan konfirmasi kpd jemaat terkait) :p !!! *Thanks to Bpk. n Ibu Ponco, i miss you (:

Jam 12.30. Akhirnya tibalah sy di gereja yang "waw" itu, dan langsung diberi 1 kamar di graha gereja (di lantai 3, yang untuk sampai ke bawah itu hrs hati2 bgt, berhubung gerejany dbangun 6 lantai ke bawah a.k.a model basement, jadi gelap+dinginnn). Hmm, malam itu boleh lah, ternyata bs tdr nyenyak, hehe..

*Yg ga enak tuhhh hari berikutnyaaaa: Sepi + laper + krn kamarny di bawah, jadiny jauuuuhh untuk sampe ke jalan raya dan cari makan, hikss .. Sorenya baru nongol ke kantor gereja dan kenalan sm pegawai2 + beberapa kaum bapak beserta dengan Pdt. I Made Dwi Adnyana Putra alias Mentorku yg asli org Bali itu (hehe thanks for your guidance during my whole days over there ya pak).. 

Seiring waktu, ternyata ga butuh waktu yg lama utk bs beradaptasi dengan jemaat2 di sana. Ehh, kenalin dl. Jemaat tempatku praktek itu namanya: Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) Jemaat Bukit Doa Nusa Dua. Gereja ini dibangun berdampingan dgn 4 rumah ibadah lainnya: pura, wihara, masjid n gereja katolik, jadi klo lagi pada ibadah/sembahyang, rame deh ^_^. 5 rumah ibadah yang terdapat di sini (diberi nama kompleks peribadatan Puja Mandala) didirikan atas ijin pemerintah setempat, dan lahan tempat berdirinya pun diberikan oleh pemerintah. Selain sbg objek pariwisata (krn terletak di pusat pariwisata *Nusa Dua), kelima rumah ibadah jg didirikan sbg simbol "kerukunan antar umat beragama". Mantep toh?? Kayaknya nda ada tempat lain di indonesia selain di Kompleks Puja Mandala Nusa Dua Bali (lengkap amat) yang 5 rmh ibadah berdiri berdampingan sekaligus, n surprisingly para penganut ga pernah "ribut" slama saya berada di sana (dan berdasarkan informasi dari para jemaat, selama ini mereka hidup aman dan saling toleransi satu sm lain) .. 

Nah, untuk tugas2 selama masa PJ, di sensor sj dl yah, hehehe .. pokoknya menyenangkan dan belajar banyak hal baru di sana. Jemaat2nya juga nda ada duanya deh *merasa sangat disayang dan diperhatikan* Terima kasih telah menjadi "guru" yang sangat baik bagi saya, karena kalian mengajarkan saya begitu banyak hal baru dlm hidup ini, khususnya dalam dunia pelayanan -- sampe akhir masa tugas, diservice gratis keliling Pulau Dewata dr ujung ke ujung, pokoknya sehari full khusus keliling2 deh, ((: *makasih utk "Ghayakath" dan om Edi yg sangat setia menemaniku. Dan tak lupa jg brterima kasih sm om Djoko sbg sponsor liburanku hr itu, hehehe God bless you abundantly pak ^_^ *sering2 yaa, hahahah .. 




 *With Mentor dan Bpk-Ibu Majelis*

Well,  
30 Juli saya pulang ke kota Daeng untuk melanjutkan kembali tugas n tanggung jwb sebagai (catet) PELAJAR. Tapi, berhubung thn ajaran baru dimulai tanggal 20an, maka sy memutuskan untuk pulang ke kampung halamannnnnnnnnnnnnn (rindu papa rindu mama rindu kakak2 rindu ponakannnnn dan rindu rumahhhhh), ehehe .. *Bonjour Palopo, Je T'Aime :* :* :* !!! Akhirnya menghabiskan 1 minggu di rumah baru balik lg ke Mks. 

Bersyukur, bersyukur bahwa Tuhan begitu baik dalam hidup saya ..
Rasanya begitu luar biasa semua hal yang Ia buat, dan selalu saja dibuat heran oleh pekerjaan2 tangan-Nya..

1 anak tangga terlewati lagi. Entah masih ada brp anak tangga yg lain, yg menunggu untuk didaki. Tapi, inilah saya dengan segala mimpi dan tekad yang kuat, berkomitmen utk menaiki anak2 tangga yang masih tersisa meskipun harus terseok2, supaya kelak ketika tiba di sana, I can shout it: TERNYATA PELANGI ITU INDAH ^___^ !!! Thanks God YOU'RE AWESOME .. Sy percaya akan janji2Mu bagi smua yg mau berusaha, "sebab masa depan sungguh ada dan harapanku di dalam-Mu tidak akan hilang" .. 





Warm Regards, 
Ms. Sugar,
hehe...


Saturday 5 October 2013

I dedicate them to YOU n to my beloved family (:


Thanks for everything, Jesus, You're AWESOME !!!
Consciously confess that i'm NOTHING without YOU !!!
You're the Greatest one behind every single things i got in my life ..
n Thanks, really really thanks for every surprises you've provided us ..

So, these are my tireless efforts, i dedicate them to YOU as my Creator, and to my beloved family who never cease supporting me .. I Love you all .. 

 Thanks for the "award" from Pengkoordinatoran Mahasiswa Utusan Gereja Toraja
PM STT INTIM Mks (:

 The Medal, thankyou ((:

'N thanks to Badan Eksekutif Mahasiswa 
PM STT INTIM Mks Periode 2012-2013


"Sebab di dalam Kristus, usahamu, jerih lelahmu, tidak akan pernah sia - sia"
1 kor. 15:58

"Ia akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan ekor, asalkan................. Ul. 28:13 
(silahkan dilanjutkan sendiri, hehehe)

With Love,
_imchie_